Sabtu, 30 Juni 2012

1.. 2.. 3.. Pelangi :)

Pelangi adalah lukisan agung sang Ilahi yang begitu indah. ia membentang panjang dengan keelokan warnanya di lautan angkasa tanpa batas. ia muncul setelah ribuan pasukan hujan membasahi bumi.
Warna pelangi serupa dengan analogi kehidupan. Beraneka warna, hidup pun demikian. Baik-buruknya roda kehidupan akan tetap indah jika kita memandangnya dengan mata hati. Karena pada hakikatnya apapun yang terjadi dalam hidup ini adalah semata-mata karena Allah begitu sayang kepada hambaNya. Dia akan memberikan aneka warna hidup yang akan membuat setiap hambaNya bisa menjadi lebih bijak dari sebelumnya. 

*Dan yang pasti, pelangi akan selamanya warna-warni ^_^

Minggu, 24 Juni 2012

Disudut Senja**



Merebahkan raga diatas peraduan
Meninggalkan penat sepanjang jalan yang ku telusuri
Sejenak ku pejamkan mata
Sambil menikmati apa yang t'lah Kau beri s'lama ini

Tuhan, aku datang lagi
Membawa segudang ucap rasa syukur
Entah apa lagi yang hendak ku katakan
DiriMu sendiri jauh dari yang terbahasakan
Pintu mana lagi yang harus ku ketuk
sedangkan seluruhnya tak pernah Kau tutup

Tuhan, aku datang lagi
Membawa segenggam do'a
Berharap Kau bersamaku senantiasa


2 April 2011


Aneka Warna, Aneka Rasa ^_^


 Selamat Sore Tuhan...

Aku datang lagi, hehhehhe...

Ternyata merangkai kata itu asik ya.. Aku bisa bebas mengekspresikan apa yang ku rasa hanya dengan menggoreskan pena. 

Tuhan...
Untuk hari ini, aku mau cerita tentang hariku kemarin yang serupa dengan warna pelangi. Beraneka warna, beraneka rasa, dan beraneka rupa.  

Aku bahagia Tuhan untuk kesempatan yang telah Engkau berikan buat ku. Kesempatan bisa merasakan dunia baru yang belum pernah aku pijak sebelumnya. Dunia yang dahulu sempat membuat aku merasa gak mampu untuk melewatinya. Dunia yang mengajarkan aku rasa percaya diri.  Dan di dunia itu aku bertemu orang-orang hebat, orang-orang yang tulus.

iyahhh, itu dunia teater.
Meski aku hanya bisa merasakan beberapa bulan, aku begitu menikmati dunia baru ku itu.
Kini... aku t'lah merangkum semua cerita itu diatas kanvas merah jambu, dengan tinta berwarna jingga, dan berbingkai ke'emasan. Agar kelak suatu hari nanti, ketika aku merindukan masa-masa itu, aku bisa membukanya kembali dengan senyuman dan air mata bahagia.



Pementasan Drama Juni 2012,
Mengajarkan aku banyak hal.
Memberiku aneka rasa,
yang tak dapat diterjemahkan oleh kata-kata.









Selasa, 12 Juni 2012

Jejak Merah Jambu


Selamat malam Tuhan...

Tuhan...
Aku tahu, kalau Engkau tidak sibuk. Engkau selalu menyediakan telinga untuk siapapun yang percaya padaMu. Termasuk semua cerita yang selalu aku bincangkan denganMu ketika aku selesai bersujud.

Tuhan...
Entah mengapa, aku begitu menyukai malam. Meskipun malam sering membuatku terhanyut dengan segala hal tentang dia. "iya... DIA... masih tentang dia Tuhan topik yang ingin aku perbincangkan denganMu malam ini". Dia yang pernah mewarnai lembar hidupku dengan menggunakan tinta merah jambu. Meski sesaat, namun begitu membekas dihati. Aku bahagia Tuhan ketika Engkau memberi kesempatan aku untuk bisa mengenal sosok seperti dia. Bahkan terkadang, ekspresi bahagia ku suka terlihat berlebihan. Namun itulah yang sejujurnya aku rasakan. Dia pribadi yang santun, malah lebih santun dibandingkan dengan ku. Intinya aku bahagia kenal pribadi seperti dia kala itu. 

Namun, entah mengapa, bahagia itu berubah menjadi kelabu. Perlahan tapi pasti dia berganti peran. Sosok yang ramah disetiap waktu ku, kini tidak ku jumpai lagi. Kami seperti dua insan asing yang sudah tidak lagi saling sapa.

Tuhan... Engkau pasti tahu, aku sedih kala semua itu telah berlalu. Aku mulai kehilangan dia. Hingga terkadang rasa kehilangan itu meriak menjadi kuncup-kuncup rindu yang meletup pelan-pelan didasar hatiku. Disaat aku mulai mengerti dunianya, mengenal sedikit pribadinya, dan disaat aku mulai nyaman bersandar diatas "pertemanan" itu, dia meninggalkan aku. Meninggalkan segalanya yang sudah terjadi.

Dan malam ini, aku tidak minta banyak hal Tuhan...
aku hanya minta, agar dia sembuh dari maag akutnya. Dan agar ia terhindar dari vertigo parahnya kala tubuhnya kelelahan.

Tuhan...
Jaga dia selalu ya, di setiap pagi. siang, dan malam Mu.



                                                                                                             
                                                                                                                                  Diheningnya malam,
                                                                                                                        kala aku merindukanmu ^_^